Sebelum masuk pada pembahasan, perlu
kita ketahui pengertian dari sensor itu sendiri. Secara umum sensor dapat didefenisikan
sebagai alat yang mampu menangkap fenomena fisika atau kimia kemudian
mengubahnya menjadi sinyal electrik baik arus listrik ataupun tegangan.
Fenomena fisik yang mampu menstimulus sensor untuk menghasilkan sinyal electrik
meliputi temperatur, tekanan, gaya, medan magnet cahaya, pergerakan dan
sebagainya. Sensor memiliki berbagai macam jenis mulai dari sensor cahaya, suhu,
tekanan, gerak dan lain sebagainya. Pada bab ini, akan dibahas mengenai touch
sensor atau bisa disebut sensor sentuh. Mulai dari pengertian, jenis-jenis dari
touch sensor dan pengaplikasian pada teknologi.
Pengertian
Touch
sensor merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor. Input dari
touchscreen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu sensornya juga merupakan
sensor sentuh. Biasanya sensor sentuh berupa sebuah panel terbuat dari kaca
yang permukaannya sangat responsif jika disentuh. Touch sensor ini diletakkan
di permukaan paling depan dari sebuah layar touchscreen, dengan demikian area
yang responsif terhadap sentuhan menutupi area pandang dari layar monitor. Maka
dari itu ketika kita menyentuh permukaan layar monitornya, input juga telah
diberikan oleh kita. Teknologi touch sensor yang kini banyak digunakan terdiri
dari tiga macam, seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu Resistive
touchscreen, Capasitive touchscreen, dan Surface wave touchscreen. Semua jenis
sensor ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu menangkap perubahan arus dan
sinyal-sinyal listrik yang ada pada sensor tersebut, merekamnya dan mengubahnya
menjadi titik-titik koordinat yang berada di atas layar, sehingga posisi tepat
dari sebuah sentuhan dapat langsung diketahui dengan benar.
Cara kerja
Mengetahui keberadaan dan lokasi suatu “sentuhan” di dalam
suatu area dengan membaca titik-titik koordinat dari sumber sentuhan yang
menempel pada layar. Pada kondisi ini touch sensor mengacu pada kontak atau
sentuhan pada layar dengan menggunakan jari atau tangan. Teknologi ini juga
bisa mengetahui sentuhan dari obyek pasif seperti stylus dan sejenisnya. Touch
sensor merupakan sebuah monitor yang sensitif terhadap sentuhan dan tekanan
(resistif), sehingga perangkat ini memiliki dua fungsi yaitu, sebagai perangkat
output karena menampilkan informasi dan input karena menerima informasi. Data
yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan
kita yang menyentuh sinyal ultrasonic tersebut. Jika ini dilakukan secara
kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang
disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touch sensor yang dapat digunakan.
Jenis-jenis
touch sensor
1. Resistive
Screen
Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis
berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal
listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang
bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah
lapisan yang menahan arus listrik. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah
bintik-bintik transparan pemisah, sehingga lapisan ini pasti terpisah satu sama
lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus
listrik yang bertugas sebagai arus referensi. Ketika terjadi sentuhan kedua
lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fisik. Karena
adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan
pada arus listrik referensi tersebut. Efek dari gangguan ini pada lapisan
konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi
dari sebuah kejadian sentuhan.
2. Capacitive
Screen
Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang
merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive
pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah
lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik
secara kontinyu untuk kemudian ditujukan ke sensornya. Lapisan ini dapat
memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu
lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini.
Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor
akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi. Capacitive
Screen Tech Ketika jari tangan menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai
referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk
ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima
oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller.
3. Surface
Acoustic Wave
Sistem Teknologi ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk
mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor ini terdapat dua
tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik. Selain itu dilengkapi juga
dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang
ultrasonic tetap berada pada area layar monitor. Kedua tranduser ini dipasang
dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchnya
tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan
tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi.
Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.
Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan
diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi
sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller
untuk diproses lebih lanjut. Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya
adalah data mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik
tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor
gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya.
4. Multi
Touch
Multi layar sentuh
merupakan pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah ada. Sudah
terlihat bahwa keunggulan layar sentuh ini dapat disentuh oleh lebih dari satu
jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang
berbeda-beda secara bersamaan. Layar multi sentuh ini dapat digunakan untuk
membesarkan, mengecilkan, mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek pada
layar monitor seperti foto atau games. Layar multi sentuh ini biasa digunakan
pada handphone, komputer, MP3 player, dan sebagainya
Aplikasi
Di era modern ini teknologi touch sensor banyak sekali
digunakan di berbagai macam alat elektronika mulai dari smartphone, televisi,
monitor, komputer atau laptop dan lain sebagainya. Dengan adanya teknologi
touch sensor ini, kita lebih dimudah untuk menyentuh langsung suatu objek tanpa
perantara. Artinya kita dapat berinteraksi secara langsung dengan objek yang
sedang kita hadapi. Namun touchscreen ini juga bukannya tanpa kelemahan.
Meskipun secara fisik kebal terhadap gangguan elemen-elemen luar, kinerja dari
layar sentuh ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan
benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel
di atasnya maka layar sentuh dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan.
Sensor-sensor ultrasoniknya akan langsung bekerja dengan baik. Maka itu layar
sentuh jenis ini harus dijaga dengan ekstra hati-hati.
sangat membantu sekali, terima kasih
BalasHapusbelajar elektronika
Iya membantu sekali
BalasHapus